BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Validasi data
adalah faktor terpenting dari hasil pengumpulan data penelitian. Validitas data
merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian karena sebelum data
dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan. Validitas
membuktikan hasil yang diamati sudah sesuaidengan kenyataan dan memang sesuai
dengan yang sebenarnya atau kejadiannya (Nasution, 2003:105)
Dalam
penelitian kualitatif, validitas data biasanya dilakukan berbeda dengan
penelitian non kualitatif karena paradigma alamiah penelitian kualitatif
berbeda dengan penelitian nonkualitatif (Moleong, 2004:175). Demikian pula
kriteria-kriteria yang dipakai jelas jauh berbeda sehingga hasil
keabsahannya atau validitasnya pun berbeda. Teknik pengujian yang
dipergunakan dalam penentuan validitas data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan triangulasi.
Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari data
tersebut sebagai bahan pembanding atau pengecekan dari data itu sendiri
(Moleong, 2004:330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan
yaitu pemeriksaan melalui sumber lain. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan
dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melaui
waktu dan alat yang berbeda.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari Validitas data ?
2.
Apa
pengertian dari Trianggulasi data ?
3.
Bagaimana
cara dan metode pengujian Validitas data?
C.
Tujuan
1.
Mendeskripsikan
pengertian dari Validitas data
2.
Mendeskripsikan
pengertian dari Trianggulasi
3.
Memaparkan
cara dan metode pengujian Validitas data
BAB II
PEMBAHASAN
Validasi
Data
Validitas data
merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian, karena sebelum data
dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan ataupun pengujian.
Validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan
memang sesuai dengan yang sebenarnya atau kejadiannya. Sehingga pada akhirnya
data yang dihasilkan adalah data yang benar adanya dan tanpa rekayasa.
Dalam
penelitian kualitatif, validitas data biasanya dilakukan berbeda dengan
penelitian non kualitatif karena paradigma alamiah penelitian kualitatif
berbeda dengan penelitian nonkualitatif (Moleong, 2004:175). Uji keabsahan data
dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas
interbal), transferability (validitas eksternal), dependability
(reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas). Hal ini dapat
digambarkan dalam table berikut.
Perbedaan istilah dalam pengujian Keabsahan data antara metode
Kualitatif dan Kuantitatif
Aspek
|
Metode Kualitatif
|
Metode Kuantitatif
|
Nilai kebenaran
|
Validitas Internal
|
Kredibilitas (credibility)
|
Penerapan
|
Validitas Eksternal (generalisasi)
|
Transferability / Keteralihan
|
konsistensi
|
Reliabilitas
|
Auditability, Dependability
|
Natralitas
|
Obyektifitas
|
Confirmatibility (dapat dikonfirmasi)
|
Uji keabsahan data dalam penelitian Kualitatif adalah sebagai
berikut.
Uji kredibilitas data atau
kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan
dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan member
check. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatan
tersebut.
1.
Perpanjangan Pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke
lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah
ditemui maupun yang baru. Dengan ini berarti hubungan antara peneliti dengan
nara sumber akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling
mempercayai sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan ataupun
dirahasiakan.
2.
Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Sebagai bekal
peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai
referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang
terkait dengan temuan yang diteliti.
3.
Trianggulasi
Menutut William Wiersma (1986) dalam Sugiyono, Triangulation is
qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according
to the convergence of multiple data sources or multiple data collection
procedures (Sugiyono, 2010: 372). Trianggulasi dalam pengujian kredibilitas
ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trianggulasi sumber,
trianggulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
a.
Trianggulasi Sumber
Trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Bagan
trianggulasi dengan tiga sumber data.
Guru Teman
Orang
Tua
b.
Trianggulasi Teknik
Trianggulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik yang
berbeda.
Bagan
trianggulasi dengan tiga teknik pengumpulan data.
Wawancara Observasi
Kuisioner/dokumen
c.
Trianggulasi Waktu
Waktu juga sangat mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih
segar dan belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga
lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik
lain dalam waktu dan situasi yang berbeda.
Bagan
trianggulasi dengan tiga waktu pengumpulan data.
Siang Sore
Pagi
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda
(Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini
selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya
data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk
menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi
bersifat reflektif.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Validitas data
merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian, karena sebelum data
dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan ataupun pengujian. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil
penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, dan trianggulasi.
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal.
2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Moloeng, Lexy
J. 2004. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung
: Rosda.
Nasution, Prof. Dr. S. 2003. Metode
Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2010:
Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar