Nama : Luqmanul Hakim
NIM : A 310 100 072
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah :
SMP N 2 Ponorogo
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VIII/2 (genap)
Alokasi Waktu : 4 x
40 menit
A.
Standar Kompetensi
13. Memahami unsur-unsur
novel remaja (asli/terjemahan) yang dibacakan.
B.
Kompetensi Dasar
13.1 Mengidentifikasi
karakter tokoh novel remaja (asli/terjemahan) yang dibacakan.
C.
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa
mampu mendeskripsikan definisi novel dan jenis-jenis novel
2.
Siswa
mampu mengidentifikasi karakter tokoh dalam novel yang dibacakan
D.
Karakter yang diharapkan setelah siswa mengikuti PBM
1.
Teliti
2.
Berani
3.
Jujur
4.
Tekun
5.
Peduli
E.
Materi Pembelajaran
1.
Novel
(terlampir)
2.
Penokohan
dalam novel (terlampir)
F.
Langkah-langkah dan Metode Pembelajaran
No
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Metode
|
Waktu
|
1
|
Kegiatan
Awal
a.
Guru
mengucap salam kepada siswa
b.
Guru
memperkenalkan materi dan tujuan dari kegiatan pembelajaran
|
Ceramah
|
10 menit
15 menit
|
2
|
Kegiatan
Inti
a.
Eksplorasi
· Pembagian kelompok diskusi
· Pembagian materi untuk setiap kelompok
b.
Elaborasi
· Salah satu siswa dari tiap
kelompok membacakan novel yang sudah dibagikan
· Semua anggota kelompok
mengidentifikasi penokohan dalam novel yang dibacakan
c.
Konfirmasi
· Siswa melakukan simulasi/peragaan
dari penokohan dalam novel yang dibacakan
· Siswa menyimpulkan penokohan dalam
novel yang sudah dibacakan
|
Kerja
kelompok
Diskusi
Inquiry
Simulasi
Penugasan
|
15 menit
10 menit
15 menit
20 menit
25 menit
15 menit
|
3
|
Kegiatan
Akhir
a.
Siswa
dan guru melakukan refleksi
b.
Siswa
dan guru melakukan evaluasi
|
Tanya-jawab
|
15 menit
20 menit
|
G.
Sumber Belajar
1.
Nurgiyantoro,
Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
2.
Shirazy,
Habiburrahman El. 2005. Ayat-Ayat Cinta. Jakarta: Penerbit Republika.
H.
Penilaian
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Penilaian
|
Instrumen
|
Tes
tulis
|
Uraian
Obyektif
|
1.
Apakah
novel itu? Sebut dan jelaskan jenis-jenisnya!
2.
Dalam
novel Ayat-Ayat Cinta, jelaskan karakter dari tokoh Fahri dan Bahadur!
3.
Sebutkan
tokoh-tokoh protagonis dan tokoh-tokoh antagonis dalam novel Ayat-Ayat Cinta!
4.
Siapakan
tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta?
|
1.
Apakah
novel itu? Sebut dan jelaskan jenis-jenisnya!
Kegiatan
|
Skor
|
a.
Siswa mampu
menjelaskan definisi novel dan menyebutkan jenis-jenisnya.
b.
Siswa hanya mampu
menjelaskan definisi novel atau menyebutkan jenis-jenisnya saja.
c.
Siswa tidak
mampu menjawab.
|
25
15
0
|
2.
Dalam
novel Ayat-Ayat Cinta, jelaskan karakter dari tokoh Fahri dan Bahadur!
Kegiatan
|
Skor
|
a.
Siswa mampu
menjelaskan karakter kedua tokoh dengan benar.
b.
Siswa mampu
menjelaskan karakter kedua tokoh tapi kurang tepat.
c.
Siswa tidak
mampu menjelaskan karakter kedua tokoh.
|
25
15
0
|
3.
Sebutkan
tokoh-tokoh protagonis dan tokoh-tokoh antagonis dalam novel Ayat-Ayat Cinta!
Kegiatan
|
Skor
|
a.
Siswa mampu menyebutkan
tokok-tokoh protagonis dan tokkoh-tokoh antagonis dalam novel dengan tepat.
b.
Siswa kurang
tepat dalam menyebutkan tokoh-tokoh protagonis dan tokoh-tokoh antagonis
dalam novel.
c.
Siswa tidak
mampu menyebutkan kedua macam tokoh tersebut dari novel.
|
25
15
0
|
4.
Siapakan
tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta?
Kegiatan
|
Skor
|
a.
Siswa mampu
menemukan tokoh utama dalam novel dengan tepat.
b.
Siswa kurang
tepat dalam menentukan tokoh utama dalam novel.
c.
Siswa tidak
mampu menentukan tokoh utama dalam novel.
|
25
10
0
|

Jumlah
skor total = n1 + n2 + n3 + n4
= 25 + 25 +
25 + 25
= 100
Ponorogo, 2 Juni 2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran,
Drs.
H. Ali Sulaiman, M.Pd. Luqmanul
Hakim, S.Pd.
NIP.
NIP.
Lampiran
Materi:
Novel
Novel (Inggris: novel) merupakan bentuk karya
yang sekaligus disebut fiksi. Bahkan dalam perkembangannya yang kemudian, novel
dianggap bersinonim dengan fiksi. Novel dibangun dari dua unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur-unsur pembangun sebuah novel antara lain seperti plot, tema,
penokohan, dan latar.
Terdapat dua jenis novel yaitu:
1.
Novel
Serius
Novel serius harus sanggup memberikan
yang serba berkemungkinan, dan itulah sebenarnya makna sastra yang sastra.
Membaca novel serius, jika ingin memahaminya dengan baik, diperlukan daya
konsentrasi yang tinggi dan disertai kemauan untuk itu. Novel serius biasanya
berusaha mengungkapkan sesuatu yang baru dengan cara pengucapan yang baru pula.
Oleh karena itu, dalam novel serius tidak akan terjadi sesuatu yang bersifat
stereotip, atau paling tidak pengarang berusaha untuk menghindarinya. Jika hal
itu terjadi, biasanya ia dianggap sebagai sesuatu yang mengurangi kadar literer
karya yang bersangkutan, sebagai suatu cela.
2.
Novel
Populer
Novel
populer adalah novel yang populer pada masanya
dan banyak penggemarnya, khususnya pembaca di kalangan remaja. Ia menampilkan
masalah-masalah yang actual dan selalu menzaman,namun janya sampai pada tingkat
permukaan. Oleh karena itu, novel populer pada umumnya bersifat artifisial,
hanya bersifat sementara, cepat ketinggalan zaman, dan tidak memaksa orang
untuk membacanya sekali lagi.
Penokohan
Istilah
“penokohan” lebih luas pengertiannya daripada “tokoh” dan “perwatakan” sebab ia
sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan
bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup
memberikan gambaran yang jelas terhadap
pembaca. Jumlah tokoh
cerita yang terlibat dalam novel dan cerpen terbatas, apalagi yang berstatus
tokoh utama. Tokoh-tokoh cerita novel biasanya ditampilkan secara lebih
lengkap.
Dalam penokohan juga terdapat perbedaan tokoh,
antara lain:
1.
Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan
penceritaanya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling
banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.
Karena tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan
tokoh- tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan.
Ia selalu hadir sebagai pelaku, atau yang dikenai kejadian dan konflik, penting
yang mempengaruhi perkembangan plot. Sedangkan tokoh tambahan
biasanya diabaikan
2. Protagonis dan Tokoh Antagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang
salah satu jenisnya secara populer disebut hero tokoh yang merupakan pengejawantahan norma- norma,
nilai- nilai, yang ideal bagi kita (Altenbernd & Lewis, 1966:59).
Tokoh antagonis adalah penyebab terjadinya konflik.
Tokoh antagonis beroposisi dengan tokoh protagonis, secara langsung atau tak
langsung, bersifat fisik ataupun batin. Penebab terjadinya konflik dalam sebuah
novel, mungkin berupa tokoh antagonis, kekuatan antagonis, atau keduanya
sekaligus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar